pagi menjelang,burung berkicau menyapa mentari pagi yang bersinar.Aku baru bangun dari tidurku yang nyenyak dan langsung memakia pakaian yang rapi.betapa hari yang menyenangkan
"ooiii...chibiiii...cepat turun,...aku butuh bantuanmu !!" ujar Halzen yang meneriakiku dari bawah
"iyaaaa !!!!"
"iyaaaa !!!!"
aku belum bilang,ya kalau aku dan kakakku membuka sebuah cafe di rumah kami. ya,kami mendapat cafe ini dari warisan orangtua kami di hari dimana mereka meninggal.kalau mengingat itu aku jadi sedih...hehehe,tapi tidak apa-apa karena aku masih memiliki kakak sebagai keluargaku satu-satunya.
"ada perlu apa,Zen?"tanyaku
"hm....buatkan aku kopi."ujarnya singkat
"hm....buatkan aku kopi."ujarnya singkat
hah?? buatin kopi? gak salah tuh?
"a...anu...kau benar-benar menyuruhku membuat kopi? atau aku salah dengar?"tanyaku ragu
"buatin kopi...udah,sana cepat bikin ! aku pegal tau !!"balas Zen yang mulai nyolot
"buatin kopi...udah,sana cepat bikin ! aku pegal tau !!"balas Zen yang mulai nyolot
dengan masih bertanya-tanya,aku membuatkan Halzen secangkir kopi.kalau cuma buat bikinin kopi kenapa dia nyuruh aku turun cepet-cepet?? terus kenapa dia gak bikin sendiri aja?.Berbagai pertanyaan aneh mulai mengitari otakku,aku benar-benar bingung.saat aku menyuguhkan kopi pada Halzen yang sedang santai di bangku bartender,tiba-tiba terdengar suara seperti....
DORR !!!
"ada apa ini?" kata Halzen tiba-tiba
"ada kecelakaan...kayaknya..."ujarku masih bingung
"ada apa ini?" kata Halzen tiba-tiba
"ada kecelakaan...kayaknya..."ujarku masih bingung
Halzen lalu keluar cafe dan dia langsung turun ke jalan dan kulihat dia membopong seseorang,siapa?
"Chibi ,siapkan air hangat dan kotak P3K !!" suruh Halzen
tanpa basa-basi,aku bergegas ke dapur dan mengambil semua yang di suruh Halzen.saat kembali ke Cafe,kulihat banyak orang masuk dan mengerubuti Halzen beserta orang yang di bawanya tadi.ada apa,sih?
"Zen,..ini.."ujarku
"ah,iya...thanks"kata Zen
"ah,iya...thanks"kata Zen
orang yang di bawa Halzen itu terlihat sangat kesakitan,tangannya terluka karena sesuatu. Tanpa banyak bicara,Halzen langsung mengobati luka orang itu.lalu pintu cafe si buka oleh seseorang yang sangat ku kenal.
"ney,ada apa? saat perjalanan kesini,kami mendengar suara tembakan..."kata Suna
"ah,Suna..Yuuchan...selamat datang"balasku
"wah..pelangganmu hari ini banyak yaa?syukurlah..."ujar yuuchan
"bukan..tadi ada suatu insiden..."jelasku
"ah,Suna..Yuuchan...selamat datang"balasku
"wah..pelangganmu hari ini banyak yaa?syukurlah..."ujar yuuchan
"bukan..tadi ada suatu insiden..."jelasku
tiba-tiba salah satu dari orang yang mengerubuti itu berbalik dan memesan sesuatu
"hei,Ney..aku pesan kopi"
"aku juga...aku pesan juice..."
"aku juga...aku pesan juice..."
satu persatu dari orang-orang itu duduk di bangku tamu dan memesan,tanpa pikir panjang aku langsung melayani mereka.Halzen juga sudah selesai mengobati dan kembali melakukan tugas bartendernya,Suna dan Yuuchan juga ikut membantu.
sore telah tiba,semua pengunjung sudah pulang aku,Suna dan yuuchan sedang beristirahat,tiba-tiba seseorang dengan busana layaknya nona besar datang dengan nafas yang terengah-engah
sore telah tiba,semua pengunjung sudah pulang aku,Suna dan yuuchan sedang beristirahat,tiba-tiba seseorang dengan busana layaknya nona besar datang dengan nafas yang terengah-engah
"selamat datang..."ujar Zen santai
"mana??....hosh hosh..mana suamiku?"tanya nona besar itu
"suami?" kata Zen bingung
"mungkin orang yang kau obati tadi.."kataku
"mana??....hosh hosh..mana suamiku?"tanya nona besar itu
"suami?" kata Zen bingung
"mungkin orang yang kau obati tadi.."kataku
Halzen lalu mengajak nona besar itu masuk ke dalam,ke tempat orang asing itu diistirahatkan,dari luar aku mendengar nona besar itu histeris.aku,Suna dan yuuchan kaget dan langsung berlari ke kamar.Ada apa??
-- End of Part.3 --
bagi yang baca,aku mohon commentnya,yaaa ^^v
Tidak ada komentar:
Posting Komentar